xDSL adalah istilah untuk menyebut semua tipe
teknologi digital subscriber lines. Dua jenis yang utama adalah ADSL dan SDSL. Dua jenis lainnya adalah
High-data-rate DSL (HDSL) dan Very high DSL (VDSL). Teknologi xDSL termasuk
teknologi VoIP
(Voice over IP) yang sedang trend saat ini yang dikembangkan.
Awalnya
tujuan dari penggunaan teknologi xDSL adalah untuk Video on demand (VoD) dan TV
interaktif (ITV). Dengan hadirnya world wide web kebutuhan baru akan bandwith
untuk akses internet sekarang dirasakan sebagai satu dari kebutuhan utama untuk
menggunakan teknologi xDSL. Potensi aplikasi broadband untuk perumahan telah
dirasakan, yaitu termasuk: video
on demand; near video on demand; delayed broadcast; internet access; broadcast video; teleshopping; telework; games; karaoke on demand.
xDSL menawarkan kapasitas yang lebih tinggi sampai 32 Mbps untuk
downstream traffic dan dari 32 Kbps sampai lebih 1 Mbps untuk upstream traffic.
Implementasi xDSL bisa menjadi salah satu alternatif teknologi jaringan akses
untuk memenuhi data high-badwidth. Teknologi ini merupakan teknologi modem yang
menggunakan line telepon (twisted-pair) eksisting untuk mengirimkan data high
bandwidth, seperti multimedia dan video ke pelanggan. Teknologi ini mendapat
perhatian signifikan dari para service provider karena memungkinkan mendeliver
data high-bandwidth ke lokasi tersebar dengan perubahan yang relatif kecil pada
infrastruktur existing. Salah satu layanan yang dapat dicreate dengan teknologi
ini adalah High Speed Internet Akses yang dapat melayani pelanggan residensial
atau warnet yang hingga saat ini umumnya menggunakan teknologi modem dial-up
dengan akses maksimum 56 Kbps. Ketersediaan infrastruktur pusat layangan
telekomunikasi yang tersebar dan beberapa belum dioptimalkan, dapat
dipertimbangkan untuk memilih teknologi xDSL guna melayani akses internet
kecepatan tinggi ataupun untuk layanan-layanan high-bandwith lainnya. Meskipun
teknologi xDSL memanfaatkan infrstruktur yang telah eksis, namun sebelum penggelaran
layanan berbasis xDSL, tetap diperlukan kajian yang mendalam baik aspek teknis
maupun aspek ekonomisnya sehingga benar-benar akan menjadi solusi yang tepat
untuk pelanggan dan tidak menimbulkan kontraproduktif bagi Service Provider.
Ø Alasan
Penggunaan Teknologi xDSL
Ditinjau dari Aspek Layanan dan Operasional
a. x-DSL mempunyai Bite Rate yang tinggi (asymetric dan symetric)
b.
x-DSL
dapat melayani multi media akses (suara, data, video) secara simultan.
c.
x-DSL
menggunakan aplikasi Mode IP dan ATM
d.
x-DSL
memanfaatkan jaringan tembaga (saluran telepon eksisting / yang telah
terpasang)
e.
x-DSL
mudah dipasang dan langsung dapat dipakai
f.
x-DSL
mudah diinstalasi
Ø
Beberapa
keuntungan xDSL
a.
Menggunakan
infrastruktur (kabel pair) eksisting.
b.
Layanan
dapat seketika diberikan kepada setiap pelanggan yang telah mempunyai sambungan
telepon baik perumahan maupun bisnis/perkantoran.
c.
Tidak
perlu meng-upgrade sentral seperti layanan ISDN, karena trafik DSL tidak masuk
ke sentral.
d.
Layanan
baru yang diberikan tidak mengganggu layanan telepon eksisting (ADSL).
e.
Mampu
memberikan kanal akses digital kecepatan tinggi secara dedicated untuk setiap
pelanggan
Terdapat beberapa jenis teknologi DSL berdasarkan perbedaan kecepatan data dan jarak maksimum yang disebabkan usaha
untuk meningkatkan kecepatan pengiriman data dengan menggunakan jaringan
telepon yang ada (lihat Tabel: tipe xDSL). Berikut adalah beberapa contoh
teknologi xDSL :
- HDSL (High Bit-Rate Digital Subscriber
Line)
- VDSL (Very high bit-rate DSL)
- SDSL (Single-line / Symmetrical DSL)
- ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line)
High
data rate Digital Subscriber Line (HDSL)
Merupakan teknologi lanjutan dari DSL dan menggunakan 2 twisted pair
cooper cable. HDSL cukup baik digunakan untuk menyalurkan sinyal
T1 atau E1. HDSL menggunakan lebar pita yang lebih sempit dan
tidak membutuhkan repeater seperti saluran T1 atau E1 pada umumnya.
Biasanya perangkat pada saluran E1 atau T1 menggunakan protocol
AMI (self-clocking Alternate Mark Inversion) dan membutuhkan
repeater pada jarak 1000 meter dari sentral dan tiap 2000
meter selanjutnya. AMI membutuhkan lebar pita 1,5 MHz pada T1 sedangkan
untuk E1 adalah 2 MHz. Dengan menggunakan modulasi yang
lebih baik maka HDSL mampu mentransmisikan sinyal pada kecepatan
1,544 Mbps atau 2,048 Mbps hanya dengan menggunakan lebar
pita 80 kHz sampai 280 kHz, tergantung pada teknik modulasi
dan pengkodeannya. HDSL mampu menyalurkan sinyal tanpa repeater pada kabel tembaga sampai sejauh 4 km, tentu saja dengan menggunakan 2 kabel untuk T1 dan 3 kabel untuk E1, yang masing-masing beroperasi pada kecepatan separuhnya atau sepertiganya. Aplikasi tipikal untuk HDSL adalah seperti koneksi PBX, stasiun antenna selular, sistem DLC yang telah cukup matang dalam memberikanlayanan dengan bit rate di atas 1 Mbps, dan telah banyak dipakai dalam aplikasi remote LAN access serta internet.
dan pengkodeannya. HDSL mampu menyalurkan sinyal tanpa repeater pada kabel tembaga sampai sejauh 4 km, tentu saja dengan menggunakan 2 kabel untuk T1 dan 3 kabel untuk E1, yang masing-masing beroperasi pada kecepatan separuhnya atau sepertiganya. Aplikasi tipikal untuk HDSL adalah seperti koneksi PBX, stasiun antenna selular, sistem DLC yang telah cukup matang dalam memberikanlayanan dengan bit rate di atas 1 Mbps, dan telah banyak dipakai dalam aplikasi remote LAN access serta internet.
Adapun Konfigurasi HDSL (High data rate Digital Subscriber Line) adalah sebagai berikut
COT : Central
Office Terminal
RT : Remote Office Terminal
Karakteristik
HDSL :
a.
Kecepatan
akses data : 1,5 Mbps atau 2 Mbps
b.
Jumlah
pair kabel : 2 atau 3 pair kabel
c.
Transmission
rate : simetrik.
d.
Interface
: G.703, V.35, X-21, dll
Jangkauan
a.
4 km
: untuk kabel berdiameter 0.4 mm
b.
6 km
: untuk kabel berdiameter 0.6 mm
c.
8 km
: untuk kabel berdiameter 0.8 mm
Single
line Digital Subscriber Line (SDSL)
SDSL akan
banyak dibutuhkan pada aplikasi yang memerlukan akses simetris dan karena itu
dapat dikatakan bahwa layanan SDSL adalah komplementari dari aplikasi ADSL. Hal yang perlu diperhatikan bahwa jangkauan
dari SDSL tidak akan melebihi 3000 m, di mana pada jarak tersebut
ADSL mampu mencapai bit rate 6 Mbps.
Very high data rate
Digital Subscriber Line (VDSL)
Pada awalnya VDSL mempunyai nama Very
high data rate Asymmetric Digital Subscriber Line (VADSL) karena mereka
menganggap VDSL tidak akan menggunakan transmisi simetris dan sudah pasti
asimetris sehingga tak perlu membagi dalam dua nama, VDSL (untuk simetris) dan
VADSL (untuk asimetris). VDSL akan menyalurkan
data secara
asimetris pada kecepatan transmisi yang lebih cepat daripada ADSL dengan panjang saluran yang lebih pendek. Secara umum VDSL diproyeksikan untuk memiliki kecepatan downstream dan upstream sebagaimana diperlihatkan dalam tabel 1. Masih banyak hal yang perlu diperjelas dalam VDSL, baik mengenai standar, service environment, antar muka juga mengenai biaya.
asimetris pada kecepatan transmisi yang lebih cepat daripada ADSL dengan panjang saluran yang lebih pendek. Secara umum VDSL diproyeksikan untuk memiliki kecepatan downstream dan upstream sebagaimana diperlihatkan dalam tabel 1. Masih banyak hal yang perlu diperjelas dalam VDSL, baik mengenai standar, service environment, antar muka juga mengenai biaya.
Keuntungan
VDSL
Beberapa
keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan VDSL adalah :
a.
Menggunakan
kabel tembaga eksisting atau kabel tembaga baru.
b.
Menghemat Investasi penggelaran jaringan baru.
c.
Cepat
dalam proses instalasi.
d.
Mendukung
transmisi data berkecapatan tinggi hingga 52 Mb/s untuk downstream dan 6,4Mb/s
arah upstream.
e.
Dapat
disambungkan ke jaringan telekomunikasi yang ada, misal; jaringan optik
diterminasi di tingkat Distribution Area untuk selanjut di sambungkan ke end
user menggunakan teknologi VDSL.
Adapun konfigurasi dari Very high data
rate Digital Subscriber Line (VDSL) dapat di lihat sebagai berikut
Karakteristik
a.
Kecepatan
akses : sd. 52 Mbps
b.
Jumlah
pair kabel : 1 pair kabel.
c.
Kode
Saluran : CAP/QAM
d.
Simetrik
dan atau Asimetrik (tergantung vendor)
e.
Mode
asimetrik sd. 52 Mbps/6,4 Mbps, 26 Mbps/3,2Mbps dan 13 Mbps/1,6 Mbps
(downstream/up-stream)
f.
Mode
simetrik sd. 25 Mb/s (upstream =downstream)
g.
Merupakan
pengembangan dari HDSL dan ADSL. Hanya digunakan untuk jarak pendek.
h.
VDSL dapat digunakan bersama-sama dengan FTTC (OAN).
Contoh Implementasi Jenis layanan
yang dapat di-support oleh VDSL meliputi :
a.
Video
On Demand (VOD)
b.
Permainan
(games)
c.
Interactive
Education
d.
Penyaluran
berita-berita elektronik
e.
Di
samping itu, terdapat pelanggan-pelanggan tertentu yang menginginkan dua buah
"setup boxes" untuk mendapatkan layanan-layanan dari sentral telepon
dan layanan dari perusahaan tv kabe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar