Sabtu, 14 April 2012

Komunikai Data - Pertemuan 1

Pendahuluan
•Model Komunikasi
Komunikasi : proses penyampaian pesan dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya.
Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.
Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu.
Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal


Komponen Komunikasi
•Komponen komunikasi : hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik.
•Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi :
–Pengirim atau komunikator (sender) : pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
–Pesan (message) : isi atau maksud yang disampaikan oleh satu pihak ke pihak lain.
–Saluran (channel) : media dimana pesan disampaikan kepada komunikan.
–Penerima atau komunikan (receiver) : pihak yang menerima pesan dari pihak lain
–Umpan balik (feedback): tanggapan dari penerima pesan atas isi pesan yang disampaikan.


Model Komunikasi
•Elemen-elemen model komunikasi :
1.Source (sumber)
2.Transmitter (pengirim)
3.Transmission System (sistem transmisi)
4.Receiver (penerima)
5.Destination (tujuan)


Source
•Alat untuk membangkitkan data sehingga dapat ditransmisikan, contoh : telepon dan PC.


Transmitter
•Data yang dibangkitkan dari sistem sumber tidak ditransmisikan secara langsung dalam bentuk aslinya.
•Transmitter memindah dan menandai informasi dengan cara yang sama menghasilkan sinyal-sinyal elektro-magnetik yang dapat ditransmisikan.
•Contoh : modem. Bertugas menyalurkan suatu digital bit stream dari suatu alat yang sudah dipersiapkan seperti PC, dan mentransformasikan bit stream menjadi analog.


Transmission System
•Berupa jalur transmisi tunggal (single transmission line) atau jaringan kompleks (complex network) yang menghubungkan antara sumber dengan destination.


Receiver (Penerima)
•Menerima sinyal dari sistem transmisi dan menggabungkannya ke dalam bentuk tertentu yang ditangkap oleh tujuan.
•Contohnya Modem, yang akan menerima suatu sinyal analog yang datang dari jaringan atau jalur transmisi dan mengubahnya menjadi suatu digital bit stream.


Destination (Tujuan)
•Menangkap data yang dihasilkan oleh receiver.


Komunikasi Data
•Perangkat input & transmitter merupakan komponen dari suatu PC. User PC bermaksud mengirim suatu pesan m ke user yg lain.
•User mengaktifkan program email di PC dan memasukkan pesan melalui keyboard. String karakter secara singkat ditahan dalam memori utama. Kita dapat melihatnya sebagai rangkaian bit (g) dlm memori.
•PC dihubungkan dengan media transmisi, misal local network atau jaringan telepon, lewat suatu perangkat I/O (transmitter), berupa modem atau LAN transceiver.
•Data yg masuk ditransfer ke transmitter sbg rangkaian dari perubahan tegangan g(t) menjadi sinyal s(t) yg bisa ditransmisikan.

Komunikasi Data
•Sinyal transmisi s(t) yg diserahkan ke media menjadi subyek utk sejumlah gangguan sebelum mencapai receiver. Bisa saja sinyal diterima r(t) berbeda dari s(t).
•Receiver akan menganalisis keaslian s(t) didasarkan atas r(t) dan pengetahuannya atas media, lalu menghasilkan rangkaian bit g’(t). Bit tersebut dikirim ke komputer output, lalu ditahan pada memori utama sebagai (g’).
•Sistem tujuan akan memberikan peringatan bila terjadi error, untuk selanjutnya akan bekerjasama dengan sistem sumber sampai akhirnya mendapat error-free data.
•Data diberikan ke user lalu ditampilkan ke output device. Pesan (m’) yg dapat dilihat user biasanya merupakan salinan dari pesan aslinya (m).

Jaringan Komunikasi Data
•Sangat tidak praktis saat dua perangkat komunikasi dihubungkan secara langsung, dari ujung ke ujung. Berikut contoh kemungkinan yang terjadi :
–Bila perangkatnya merupakan bagian yg saling jauh terpisah, akan memakan biaya yg sangat banyak untuk menyambung dan menghubungkan.
–Terdapat serangkaian perangkat, masing-masing membutuhkan jaringan untuk menghubungkan satu sama lain pada waktu yg berbeda. Contoh : seluruh telepon di dunia serta semua terminal dan komputer dimiliki oleh suatu perusahaan yang sama.
•Solusinya menghubungkan masing2 perangkat tersebut dengan suatu jaringan komunikasi.
•Jaringan komunikasi biasanya diklasifikasikan menjadi : Wide Area Network (WAN) dan Local Area Network (LAN).


Wide Area Network
•Mencakup area geografis yang luas. WAN terdiri sejumlah node penghubung. Suatu transmisi dari suatu perangkat diarahkan melalui node-node atau persimpangan-persimpangan internal menuju perangkat tujuan yang dituju.
•Node tidak berkaitan dengan isi data, dimaksudkan untuk menyediakan fasilitas switching yang akan memindah data dari satu node ke node yang lain sampai tujuan.
•WAN diimplementasikan menggunakan dengan circuit switching dan packet switching . Selain itu juga frame relay dan jaringan ATM juga berperan penting.


Circuit Switching
•Di dalam Circuit Switching, jalur komunikasi dibangun di antara 2 station melewati node/persimpangan jaringan.
•Jalur adalah suatu rangkaian jaringan fisik yang terhubung antara node.
•Pada masing-masing jaringan suatu logical channel dimasukkan ke dalam proses koneksi ini.
•Data yang dikirimkan oleh sumber ditransmisikan sepanjang jalur yang tepat secepat mungkin.
•Pada setiap node, data yang masuk diarahkan atau dialihkan ke channel keluar yang tepat tanpa mengalami penundaan sama sekali.
•Contoh : jaringan telepon.


Packet Switching
•Paket switching tidak mempergunakan kapasitas transmisi sepanjang jalur melewati jaringan.
•Data dikirim keluar dengan menggunakan rangkaian potongan-potongan kecil setara berurutan, yang disebut packet.
•Masing-masing packet melewati jaringan dari satu node ke node yang lain sepanjang jalur yang membentang dari sumber ke tujuan.
•Pada setiap node seluruh paket diterima, disimpan dengan cepat, dan ditransmisikan ke node berikutnya.
•Contoh : komunikasi dari ke komputer dan komputer ke komputer.


Frame Relay
•Dikembangkan agar tingkat rata-rata data berkecepatan tinggi dan tingkat rata-rata error yang rendah dapat dimanfaatkan. Mengingat, jaringan packet switching yang asli dirancang dengan suatu rate data sampai ke user terakhir sebesar kira-kira 64kbps, jaringan frame relay dirancang agar dapat dioperasikan secara efisien pada rate data user sampai sebesar 2Mbps.


ATM
•Asynchronous Transfer Mode (ATM), ditunjukkan sebagai cell relay, merupakan titik kulminasi dari keseluruhan perkembangan yang terjadi dalam circuit switching dan packet switching.
•Perbedaan antara Frame Relay dengan ATM adalah Frame Relay menggunakan variable-length packet yang disebut frame, sedangkan ATM menggunakan fixed-length packet yang disebut cell.
•ATM dirancang sedemikian rupa agar mampu bekerja dalam range 10 dan 100 Mbps dan range Gbps.


Local Area Network
•LAN sama halnya dengan WAN, merupakan jaringan komunikasi yang saling menghubungkan berbagai jenis perangkat dan menyediakan pertukaran data di antara perangkat-perangkat tersebut.
•Perbedaan utama antara LAN dan WAN adalah :
1.Lingkup LAN kecil. Biasanya meliputi bangunan tunggal atau sekelompok gedung.
2.Merupakan hal yang umum dimana LAN dimiliki oleh suatu organisasi yang sama yang juga menguasai semua peralatan. Sedangkan untuk WAN, hanya untuk beberapa kasus tertentu saja.
3.Tingkat kecepatan data internal LAN biasanya lebih besar daripada tingkat kecepatan data internal WAN.
•LAN Menggunakan pendekatan jaringan broadcast lebih daripada pendekatan switching. Dengan broadcast communication network, tidak ada node-node penengah.

•Pada masing-masing station, terdapat sebuah transmitter/receiver yang menghubungkan media dengan station lain. Sebuah transmisi dari satu station disiarkan dan diterima oleh semua station-station lain.
•Data biasanya ditransmisikan dalam bentuk packet.


Referensi Model OSI
ISO
International Standard Organization
atau
International Organization for Standarization
membuat aturan baku sebagai prinsip komunikasi data dengan nama model referensi OSI


Faktor Komdat
1.Jumlah dan lokasi pemrosesan data
2.Jumlah dan lokasi terminal (remote)
3.Type transaksi
4.Kepadatan lalu lintas tiap tipe transaksi.
5.Prioritas/ urgensi informasi yang disalurkan.
6.Pola lalu lintas
7.Bit error rate yang dibutuhkan.
8.Keandalan sistem yang digunakan.
9.Revenue yang mungkin didapat.
www.rijalfadilah.net


Standard KomDat
•Supaya sistem komunikasi data dapat berjalan lancar & global, dibuat suatu standar protocol yang menjamin:
–Kompatibilitas penuh antara dua peralatan setara.
–Bisa melayani banyak peralatan dengan kemampuan berbeda-beda
–Berlaku umum dan mudah untuk dipelajari atau diterapkan


7 Layer OSI
1.Lapis Fisik (hubungan fisik)
2.Lapis Data Link (lewat modem)
3.Lapis Network (jaringan)
4.Lapis Transport
5.Lapis Session (perkenalan/basa-basi)
6.Lapis Presentasi (format, encryption)
7.Lapis Aplikasi (e-mail, file transfer)


Host Layers vs. Media Layers
-Application
-Presentation     Host Layers Menjamin pengiriman data secara akurat antar perangkat
-Session
-Transport

-Network
-Data-Link        Media Layers Mengontrol pengiriman pesan secara fisik melalui jaringan
-Physical


Application
•Sebagai interface user ke lingkungan OSI.
•Interaksi User melalui program aplikasi (software)
•Contoh pelayanan :
–e-mail (pop3, smtp)
–file transfer (ftp)
–browsing (http)


Application  7
Lapisan aplikasi
(Aplication Layer: User Interface)
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.


Presentation
•Mengemas data dari sisi aplikasi sehingga mudah untuk lapisan sesi mengirimkan atau sebaliknya,
•Berfungsi untuk mengatasi perbedaan format data, kompresi, dan enkripsi data
•Contoh pelayanan atau protokolnya:
–ASCII, JPEG, MPEG, Quick Time, MPEG, TIFF, PICT, MIDI, dan EBCDIC.


Presentation  6
Lapisan presentasi (Presentation Layer)
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).


Session
•Berfungsi mengontrol komunikasi antar aplikasi, membangun, memelihara dan mengakhiri sesi antar aplikasi.
•Contoh pelayanan atau protokolnya:
–XWINDOWS, SQL, RPC, NETBEUI, Apple Talk Session Protocol (ASP), dan Digital Network Architecture Session Control Program (DNASCP)
•Penggunaan lapis sesi akan menyebabkan proses pertukaran data dilakukan secara bertahap tidak sekaligus


Session  5
Lapisan sesi (Session Layer) Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau diputuskan.


Transport
•Berfungsi untuk transfer data yang handal, bertanggung jawab atas keutuhan data dalam transmisi data dalam melakukan hubungan pertukaran data antara kedua belah pihak
•Paketisasi :
–panjang paket
–banyaknya paket,
–penyusunannya
–kapan paket-paket tersebut dikirimkan


Transport  4
Lapisan transport (Transport Layer: the TCP in TCP/IP) Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan. TCP : Transmission Control Protocol IP : Internet Protocol


Network
•Untuk meneruskan paket-paket dari satu node ke node yang lain dalam jaringan komputer
•Fungsi utama :
–Pengalamatan
–Memilih jalan (routing)
•Contoh Protokol
–IP
–ICMP


Network  3
Lapisan jaringan (Network Layer: the IP in TCP/IP) Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3. TCP : Transmission Control Protocol IP : Internet Protocol


Datalink
•Menyajikan format data untuk lapis fisik / pembentukan frame,
•pengendalian kesalahan (Error Control)
•Pengendalian arus data (flow control)


Datalink  2
Lapisan link data (Data Link Layer: NIC Physical Address) Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC). IEEE: Institute of Electrical and Electronics Engineers


Physical
•Pertukaran data secara fisik terjadi pada lapis fisik,
•Deretan bit pembentuk data di ubah menjadi sinyal-sinyal listrik yang akan melewati media transmisi,
•Diperlukan sinyal yang cocok untuk lewat di media transmisi tertentu.


Physical  1
Lapisan fisik ( Physical Layer: Network Card and Cabling) Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
;